Slawi, Cybernews. Kerugian akibat amukan angin puting belung di wilayah Dukuh Sawangan, Desa Sigedog, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal pada Kamis (13/1) lalu mencapai Rp 100 juta. Warga diminta tetap waspada, sebab intensitas hujan dan angin kencang masih tinggi.
Hal itu diungkapkan Plt Camat Bumijawa Drs Akhmad Zamzami MHum pagi ini. Dia mengatakan, kerugian material akibat puting beliung relatif sedikit karena atap rumah yang terbawa angin terbuat dari seng. “Jika bantuan datang, kami minta dipusatkan di balai desa. Ini dilakukan agar pembagian merata,” katanya, Jumat (14/1).
Menurut dia, kerusakan rumah akibat puting beliung sebanyak 20 buah. Sedikitnya 13 rumah atapnya terbawa angin dan tujuh dinding rumah milik warga roboh. Diantaranya, rumah milik Salim (37), Slamet (35) dan Muah (70). “Ketiga rumah warga itu yang mengalami kerusakan paling parak karena dinding dapurnya runtuh,” katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Tegal, Daryono mengungkapkan, kerusakan 20 rumah yang diterjang puting beliung dikategorikan kerusakan ringan. Ia memastikan tidak ada rumah yang ambruk, hanya ada satu rumah yang dapurnya runtuh.
”BPBD akan membentuk tim pengkaji bencana alam di Dukun Sawangan. Saat ini, warga setempat telah memperbaiki kerusakan,” jelasnya.
BPBD menghimbau, warga untuk meningkatkan kewaspadaan pada musim penghujan kali ini, sebab intensitas curah hujan tinggi yang disertai angin kencang. Kondisi itu rawan bencana alam puting beliung dan tanah longsor.
(http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2011/01/14/75416/Puting-Beliung-Amuk-Bumijawa)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment